MASALAH KEWAJIBAN ORANG TUA MENDIDIK ANAKNYA SHALAT DLL

Wajib sembahyang itu atas tiap – tiap islam mukallaf lagi akal lagi suci, laki – laki dan perempuan. Maka wajib atas wali menyuruh anaknya dengan sembahyang tatakala umurnya itu tujuh tahundan dipalunya akan dia tatkala umurnya itu sepuluh tahun ( apabila meninggalkan sembahyang ) sama ada kanak – kanak laki – laki atau perempuan dan apabila بلغlah kanak – kanak dan sucilah yang haid dan nifas dan sembuhlah gila sebelum keluar waktu dengan sekira – kira barulah ia mendapatkan waktu kadar yang loloskan didalamnya takbiratul ihram niscaya wajiblah mengerjakan sembahyang itu dan wajiblah pula mengqada waktu yang dahulunya itu apabila ada ia waktu dhuhur atau magrib masuklah waktu dan lalulah ia sekira – kira lolos dalamnya menunaikan yang fardhu maka jika terbit haid perempuan atau nifas atau gila yang siuman sebelum mengerjakan dia, niscaya wajib pula atasnya mengqada dia karena taksirnya, sebab ketiadaan bersegera kepada mengerjakan dia itu pada awal waktu.


Wajib atas segala bapak dan ibu dan penghulu sahaya mengajar anak dan sahaya mereka itu yang kecil barang yang wajib atasnya pada ketika بلغnya, seperti mengucap dua kalimah syahadah dan bersuci dan sembahyang dan puasa dan yang sebagainya dan mengetahui penghulu kita nabi muhammad saw yaitu jadinya di mekkah dan turun wahyu pun di mekkah yang مشرفة dan wafatnya di madinah dan kuburnya pun di madinah. Dan di perkenalkan pula akan dia bahwasanya dengan akal بالغ itu telah masuklah ia kedalam keberatan menjunjung titah allah dan titah rasul allah. Dan di perkenalkan pula kepadanya alamat بالغ yaitu genap umur nya lima belas tahun atau dengan ihtilam atau dengan haid pada perempuan dan sekurang – kurang umur perempuan yang kedatangan haid itu sembilan tahun ( sembilan tahun artinya تقريبا  artinya jika kurang daripada sembilan tahun akan kadar yang tiada mawas akan sekrang – kurang haid dan suci itu di hukum dengan haid ). Adapun upah barajir itu daripadanya jua dan jika tiada baginya harta maka atas barang siapa yang wajib nafakahnya.

MASALAH WAKTU SHALAT

DHUHUR

AWAL WAKTU DHUHUR

Awal dhuhur apabila gelincirlah matahari.

AKHIR WAKTU DHUHUR

Apabila jadilah bayang - bayang suatu bersamaan sepatutnya itu.

ASHAR

AWAL WAKTU ASHAR

Apabila bertambahlah sedikit bayang – bayang suatu bersamaan sepatutnya itu.

AKHIR WAKTU ASHAR

Apabila masuklah setengah matahari.

MAGRIB

AWAL WAKTU MAGRIB

Apabila habislah masuk matahari.

AKHIR WAKTU MAGRIB

            Apabila hilanglah syafa’ yang merah, Maka awal yang kuning bercampur dengan yang keruh itu bukan ia daripada syafa’ yang merah.


INSYA

AWAL WAKTU INSYA

Apabila hilanglah syafa’ yang merah.

AKHIR WAKTU INSYA

Apabila hampirlah terbit fajar صادق yaitu harus yang putih melintang pada atab langit bersalahan engan fajar كاذب yaitu putih yang berdiri naik ke atas langit dan mengiringi dia kelam.


SUBUH

AWAL WAKTU SUBUH

Apabila terbitlah fajar صادق.

AKHIR WAKTU SUBUH

 Apabila terbitlah matahari.

Maka mendahulukan sembahyang atau mengemudiankan dia daripada waktunya itu setengah dosa besar.

Peringatan :


Selebih – lebih ( afdal ibadah ) kepada ALLAH SWT kemudian daripada iman itu sembahyang lima waktu. Sembahyang pada awal waktu terlebih afdal maka barang siapa mengemudiankan dia, hingga jatuhlah setengah itu di luar waktu, niscaya durhaka ia kepada allah swt. Maka barang siapa tiada tahu akan masuk waktu sebab غابر atau lainnya niscaya wajiblah atasnya ijtihad dengan suatu alamat yang sudah di jawabnya akan dia, seperti mendarus qur’an atau dengan mendengar koko’ ayam atau yang sebagainya, maka barang siapa luput atasnya suatu fardhu sebab ozor atau tiada, niscaya wajiblah atasnya mengqada dia dengan segeranya.

MASALAH SYARAT SUCI DARIPADA HADAS BESAR DAN KECIL

SYARAT SUCI DARIPADA HADAS BESAR DAN KECIL ITU 3 PERKARA :

1. Islam

2. Mumayiz yaitu tahu makan dan minum dan bersuci sendirinya.

3. Air yang menyucikan maka tiada sah mengangkat hadas dan menghilangkan najis itu melainkan dengan air yang mutlak yaitu air yang turun dari langit atau air yang terbit dari bumi dan apabila berubah air mutlak itu rasanya atau baunya atau warnanya dengan ubah yang sangat, sebab kecampuran suatu benda yang suci seperti kesambi atau lainnya, Niscaya tiadalah sah bersuci dengan dia.

   Maka tiada mengapa berubah ia sebab lumpur atau lama diamnya atau dengan tanah dan keyambang dan sebab berubah tempat lalunya, Seperti tanah cempaka dan tiada memberi mudharat pula jika berubah ia sebab dimasukkan gaharu atau minyak kedalamnya dan tiada sah bersuci dengan air yang sudah terpakai pada fardhu mengambil air sembahyang dan mandi junub.

peringatan :

Maka jikalau dimasukkan oleh orang yang mengambil air sembahyang tangannya kemudian daripada membasuh muka atau orang yang junub kemudian daripada sudah ia berniat mandi kedalam air yang kurang daripada dua kulah maka jika ada di niatkan tangan akan sabara niscaya tiadalah memberi mudharat dan jika tiada diniatkan akan sabara maka jadilah air itu musta'mal dan tiadalah lagi dapat di pakai.

MASALAH AIR SEDIKIT DAN DUA KULAH APABILA JATUH NAJIS



   AIR SEDIKIT APABILA JATUH NAJIS

   Air yang sedikit itu apabila jatuh najis kedalamnya sama ada berubah atau tiada maka air itu najislah demikian pula hukum segala benda yang cair seperti manisan atau yang sebagainya jikalau banyak sekalipun.

   yang di maafkan yang sedikit daripada بول ( air seni ) najis atau bangkai yang tiada mengalir darahnya seperti lalat dan barang sebagainya atau najis yang seni - seni yang tiada kelihatan oleh mata seperti percik kemih dan najis yang ada pada kaki lalat dan pada dubur unggas dan lebu jalan raya atau airnya dan sisa kucing yang sudah memakan najis ( yang tinggal daripada yang dimakan kucing ) maka graiblah ia beberapa lama ketika pada bicara akal sudahlah ia sampai kepada air yang dua kulah maka yaitu suci hukumnya.


AIR DUA KULAH APABILA JATUH NAJIS

   Air dua kulah itu jika ada bejana itu empat persegi maka jika adalah bujurnya itu dan lintangnya dan dalamnya itu sehasta dan seperempat hasta dan jika ada bentara jadilah lintang sehasta dan dalamnya dua hasta. Maka jika jatuh najis kedalamnya jika berubah rasanya atau warnanya atau baunya maka yaitu najis dan jika tiada berubah maka tiadalah air itu najis dan manakala hilanglah ubah air yang najis itu sendirinya maka sucilah ia melainkan karena di campur sesuatu maka yaitu najis juwa karena di syakkan dalamnya.

MASALAH NAJIS DAN NAJIS YANG DI MAAFKAN

NAJIS

   Najis itu yaitu taik dan kemih dan muntah dan nanah dan tuak dan arak dan gilang yang memabukkan ( yang lain daripada buah inab seperti air tebu dan lain daripadanya ) dan anjing dan babi dan air susu yang tiada makan indungan lain daripada anak adam dan sekalian bangkai dan bulunya dan kulitnya dan segala kuku - kuku anggotanya yang cerai daripada ketika hidupnya dan air mulut binatang yang mengeluarkan makanan dari perutnya seperti kerbau dan lainnya ( seperti lembu dan unta dan kambing dan bersalahan kuda maka yaitu tiada keluar makanan yang dalam perutnya karena dikunyah samapi hancur ) dan mazi dan wadi dan mani anjing dan babi.

   TETAPI bangkai anak adam dan ikan dan belalang dan sukunya yang cerai daripada ketika hidupnya itu suci DAN DEMIKIAN LAGI suci بول  ( air seni ) yang di makan indungnya dan indung sutera dan kasturi jiba dan sekalian telur.

NAJIS YANG DI MAAFKAN

  suci tuak itu sebab jadi cuka sendirinya dan kulit bangkai dengan di samak dan apabila kena najis suatu dengan dengan anjing dan babi atau taiknya atau air mulutnya atau pilahnya atau badannya yang basah niscaya di basuh tujuh kali sekali dengan tanah bercampur air dan enam kali dengan air semata - mata. Adapun benda yang kena najis dengan kemih kanak - kanak lelaki yang belum merasa makanan, lain daripada susu, maka sucilah ia dengan dipercikkan air yang terbanyak hingga basahlah tempatnya oleh air itu, maka tiap - tiap barang kena najis itu sucilah ia dengan di basuh apabila hilanglah rasanya dan baunya dan warnanya maka dimaafkan jika tinggal hanya baunya dan warnanya yang sukar menghilangkan keduanya itu, bersalahan rasa maka tiada di maafkan dan tiadalah dapat di persuci sekali - kali jika kena najis benda yang cair seperti manisan dan air susu dan yang sebagainya.

MASALAH YANG MENGWAJIBKAN MANDI, FARDHU,SUNNAH DAN HAID,NIFAS

YANG MENGWAJIBKAN MANDI ITU 5 PERKARA :

1. Mati lain daripada yang mati syahid.

2. Junub sebab bertemu dua khitan dengan memasukkan khasyafah zakar dalam farej jikalau farej binatang sekalipun atau keluar mani.

3. Haid

4. Nifas

5. Wiladah

FARDHU - FARDHU MANDI WAJIB ADA 2 PERKARA :

1. Niat ( نويت رفع الحدث الأكبر عن جميع البدن ) Artinya "sahaja mengangkatkan hadas yang besar daripada sekalian badanku". Dan wajib mekarinahkan niat pada tatkala mula - mula membasuh suatu suku daripada badannya.

2. Membasuh sekalian badannya, kulit dan rambut hingga bawah kukunya sekalipun dan tiada wajib menyampaikan air ke dalam mulut dan kedua biji mata.

SUNNAH - SUNNAH MANDI WAJIB

    Sunnah mandi wajib itu mengambil air sembahyang dahulu daripada mandi dan menggosok - gosok dan meunyilet - nyilet sekalian perlipatan dan meunyilet - nyilet rambut dan meniga - nigai menyucurkan air dan menghadap kiblat dan menghilangkan segala yang di kelihatan daripada badan.


HAID DAN NIFAS

   Sekurang - kurang haid itu sehari semalam dan sebanyak - banyaknya lima belas hari lima belas malam dan gralibnya enam hari atau tujuh hari dan sekurang suci antara dua haid itupun lima belas dan tiada hingga bagi sebanyak - banyaknya ( karena terkadang setengah perempuan kemudian daripada dua bulan sekali haid, ada tiga bulan sekali seperti demikianlah masing - masing tabi'at.) 

  Haram bagi orang yang haid dan junub itu sembahyang dan tawaf baitullah dan menyentuh mushaf dan mengangkat dia dan berhenti di dalam mesjid dan membaca qur'an dengan qasad membaca dia, Maka tiada mengapa mengucap الحمد لله tatkala bersyin dan انا لله و انا اليه راجعون tatkala kedatangan bala dan haram pada perempuan yang haid puasa dan lalu dalam mesjid jika takut akan berlumur darahnya. Haram atas suaminya bersentuh kulit pada barang antara pusatnya dan lututnya. Maka jama' di dalam haid itu setengah daripada dosa besar dan wajib atasnya mengqada puasanya yang tinggal selama dalam haid dan tiada wajib di qada sembahyang dan haram talak akan dia pada ketika dalam haid, tetapi jatuh jua talaknya itu dan apabila putuslah darahnya maka haruslah baginya puasa sebelum mandi dan haram pada orang yang nifas itu barang yang haram pada orang yang haid.


MASALAH FARDHU,SUNNAH, BATAL AIR WUDHU DAN TAYAMUM

FARDHU AIR SEMBAHYANG/WUDHU ITU 6 PERKARA :

1. Niat dalam hati yaitu نويت رفع الحدث )  artinya “sahaja aku mengangkat hadas” dan wajib menjatuhkan niat itu tatkala mula – mula membasuh suatu suku daripada mukanya, serta berkekalan niat itu pada hakkah hingga kesudahan.

2. Membasuh sekalian muka, kulitnya dan bulunya. Dan batas muka itu panjangnya daripada sehabis tempat tumbuh rambut kepala sampai yang di bawah ke dua dagu dan lintangnya barang yang ada antara ke dua telinga.

3. Membasuh kedua tangan serta kedua siku, kulitnya dan bulunya. Dan wajib pula menghilangkan tiap – tiap yang menegahkan sampai air kepada kulit itu, Seperti kapur atau getah atau barang sebagainya.

4. Menyapu sedikt kulit kepala atau rambut yang pada batasan kepala.

5. Membasuh ke dua kaki yaitu seperti hukum membasuh kedua tangan.

6. Tertib seperti yang tersebut itu.



SUNNAH - SUNNAH AIR SEMBAHYANG/WUDHU 

      Sunnah - sunnah air sembahyang itu yaitu mengucap ( بسم الله ) artinya "Dengan nama Allah" maka membasuh kedua tangan maka bersiwak maka berkumur - kumur serta memasukkan air ke dalam hidung dan meniga - nigai basuh dan sapu maka menyapu sekalian kepala maka menyapu kedua telinga serta memasukkan kedua telunjuk kedalam dua lobang telinga dan jangan melebih - lebih dan meninggalkan minta tolong dan meninggalkan memercikkan bekas air sembahyang dan mengucap dua kalimah syahadah kemudian daripada selesai air sembahyang serta menghadap kiblat.


YANG MEMBATALKAN AIR SEMBAHYANG/WUDHU ITU 4 PERKARA :

1. Keluar sesuatu daripada dua jalan melainkan mani.

2. Hilang akal sebab tidur atau lainnya, melainkan tidur yang tetap pada tempat kedudukannya.

3. Bertemu kulit laki - laki dan perempuan yang besar keduanya ( telah sampai kepada batasan keinginan orang kepadanya pada tabi'at salim.

4. Menjabat kubul anak adam atau duburnya dengan batin tapak tangan dan batin segala anak jari dengan tiada berlapik.

      Barang siapa yang batal air sembahyang/wudhunya maka haram atasnya tawaf di baitullah dan sembahyang/shalat dan menjabat mushaf dan mengangkatdia dan menjabat lauh/kertas yang tersurat qur'an dan halal mengangkat dia dalam mata benda jika di qasatkan mata benda semata - mata dan membalikkan daun nya dengan kayu dan halal bagi anak - anak mengangkat dia karna mendarusnya.


TAYAMUM

     Tayamum itu wajib dengan tanah yang suci lagi berabu tatkala lemah daripada memakai air sebab penyakit atau luka yang tiada dapat kena air atau sebab ketiadaan air dalam negeri atau musafir atau mayat kanak - kanak yang tiada  sampai air kedalam qalfahnya. Maka bermula anggota tayamum itu pada muka dan kedua tangan hingga kedua siku dan fardhu nya itu 5 perkara:

1. Memindahkan tanah.

2. Niat ( نويت استباحة الصلاة ) artinya " sahaja aku mengharuskan sembahyang " dan wajib mengkarinahkan dia serta menghantarkan tangan atas tanah dan mengekalkan dia hingga manyapu muka

3. Menyapu muka

4. Menyapu ke dua tangan hingga kedua siku

5. Tertib seperti yang telah tersebut itu

LIRIK Rahmat Allah AL - A'LA

LIRIK Rahmat Allah AL - A'LA

Allahu yaaa Allahh , ya Allahhh
Allahu yaaa Allahh , ya Allahhh
Allahu yaaa Allahh , ya Allahhh

Rahmat Allah dum seujahtra ateuh nabi pang ule donya
Muahammmad dan sekeluarga, Gaseh sayang  yang rabbana

Allahu yaaa Allahh , ya Allahhh
Allahu yaaa Allahh , ya Allahhh
Allahu yaaa Allahh , ya Allahhh

Habibi ya habibi, Habibi ya thabibi.
Habibi ya habibi, Habibi ya thabibi.

Hai nabi yang taklok donya Hai nabi yang sampoe mekrej
Tan soe laen miseu gata Rupa hansa tuhan peujeut

Allahu yaaa Allahh , ya Allahhh
Allahu yaaa Allahh , ya Allahhh
Allahu yaaa Allahh , ya Allahhh

Nabi sang cahya beuleun trang, Rupawan ceudah that rupa
Seunang hate oh ta pandang, Senyuman nabi mulia

Allahu yaaa Allahh , ya Allahhh
Allahu yaaa Allahh , ya Allahhh
Allahu yaaa Allahh , ya Allahhh

Habibi ya habibi, Habibi ya thabibi.
Habibi ya habibi, Habibi ya thabibi.

Rupa yusuf sang purnama Aneuk yakob masa saboeh roeh
Han cit saban ngon rasulullah leupah ceudah nabi geutanyoe

Allahu yaaa Allahh , ya Allahhh
Allahu yaaa Allahh , ya Allahhh
Allahu yaaa Allahh , ya Allahhh


LIRIK Shiratunnabi AL - ASRAF

LIRIK Shiratunnabi AL - ASRAF

أنت للرسل ختام … أنت للمولى شكور
عبدك المسكين يرجو … فضلك الجم الغفير
فيك قد أحسنت ظني … يا بشير يا نزير
فأغثني وأجرني … يامجير من السعير

الله الله الله يا الله
محمد يا رسول الله

ياغياثي يا ملاذي … في مهمات الأمور
سعد عبد قد تملّى … وانجلى عنه الحزين
فيك يا بدر تجلّى … فلك الوصف الحسين
ليس أزكى منك أصلا … قط يا جد الحسين

يا رسول الله

فعليك الله صلّى … دائما طول الدهور
يا وليّ الحسنات … يا رفيع الدرجات
كفّر عني الذنوب  … واغفر عني السيّئات
أنت غفار الخطايا … والذنوب الموبقات

 يا رسول الله

أنت للرسل ختام … أنت للمولى شكور
عبدك المسكين يرجو … فضلك الجم الغفير
فيك قد أحسنت ظني … يا بشير يا نزير
فأغثني وأجرني … يامجير من السعير

الله الله الله يا الله
محمد يا رسول الله

ياغياثي يا ملاذي … في مهمات الأمور
سعد عبد قد تملّى … وانجلى عنه الحزين
فيك يا بدر تجلّى … فلك الوصف الحسين
ليس أزكى منك أصلا … قط يا جد الحسين

يا رسول الله

أنت ستّار المساوي … ومقيل العثرات
عالم السرّ وأخفي … مستجيب الدعوات
ربّ فارحمنا جميعا … وامح عنا السيّئات
رب فارحمنا جميعا … بجميع الصالحات

يا رسول الله

أنت للرسل ختام … أنت للمولى شكور
عبدك المسكين يرجو … فضلك الجم الغفير
فيك قد أحسنت ظني … يا بشير يا نزير
فأغثني وأجرني … يامجير من السعير

الله الله الله يا الله

محمد يا رسول الله
LIRIK Shalawat Badawi AL - ASRAF

LIRIK Shalawat Badawi AL - ASRAF

برسول الله والبدوي
ورجال من بني علوي
سلكو في المنهج النبوي
برسول الله والبدوي

Bi rasulillahi wal badawi
Wa rijalim mim bani alawi
Salaku fil manhajin nabawi
Bi rasulillahi wal badawi

ربي اني قد مددت يدي
منك ارجو فائق المددي
قاغثني انت معتمدي
برسول الله والبدوي

Rabbi inni qad madadtu yadi
Minka arju fa’iqal madadi
Fa’aghisni anta mu’tamadi
Bi rasulillahi wal badawi

قمت بالاعتاب معترفا
لعظيم الذنب معترفا
من بحار الفضل معترفا
برسول الله والبدوي

Qumtu bil a’tabi mu’tarifa
Li a’zhimi zanbi mu’tarifa
Min biharil fazhli mu’tarifa
Bi rasulillahi wal badawi
LIRIK Shalawatul Karim AL - ASRAF

LIRIK Shalawatul Karim AL - ASRAF

صلوات الكريم ثهر و حول
آلف آلف علي رسول المعلٌي

صلوات الكريم ثهر و حول
آلف آلف علي رسول المعلّي

يا الله يا الله يا فتّاح يا عليم
افتح قلوبنا فتوح العرفين

Selaweut yang mulia
Keurasul musthafa
Panghule manusia
Sampoe an akhe masa

Ya Allah yang Fattah
Ya Allah yang ‘Alim
Neubuka hate kamoe
Lage hate ureng yang ‘Arif


صلوات الكريم ثهر و حول
آلف آلف علي رسول المعلّي

يا الله يا الله يا فتّاح يا عليم
افتح قلوبنا فتوح العرفين

Selaweut yang mulia
Keurasul musthafa
Panghule manusia
Sampoe an akhe masa

Ya Allah yang Fattah
Ya Allah yang ‘Alim
Neubuka hate kamoe
Lage hate ureng yang ‘Arif


صلوات الكريم ثهر و حول
آلف آلف علي رسول المعلّي

يا الله يا الله يا فتّاح يا عليم

افتح قلوبنا فتوح العرفين
LIRIK Tangloeng Seumeulhoh AL - ASRAF

LIRIK Tangloeng Seumeulhoh AL - ASRAF

Beudeh rakanlon tanglong semeulhoh
Mita beu sunggoh pangkai tagisa
Hudep lam donya siat tapiyoeh
Dang ta preh tanggoh woe dalam baqa 

Beudeh rakanlon tanglong semeulhoh
Mita beu sunggoh pangkai tagisa
Hudep lam donya siat tapiyoeh
Dang ta preh tanggoh woe dalam baqa 

Nyankeu jeut seubab wahe rakan beuh
Taubat beusunggoh masa lam donya
Pangkai ngeun tawoe u nanggroe jioh
Tempat tapiyoh selama lama

Menyoe le amai meutuwah tuboeh
Tuhan han geu boh  siksa keu gata
Yoh masa hudep ta pubuet suroeh
Allah peujioh apui nuraka

Beudeh rakanlon tanglong semeulhoh
Mita beu sunggoh pangkai tagisa
Hudep lam donya siat tapiyoeh
Dang ta preh tanggoh woe dalam baqa 

Tapi nyoe gata lam donya gadoeh
Lam teupeungaroeh syaitan peudaya
Jeut keu sahabat si iblis biyoh
Nyan preh rakan beuh geu azeb siksa

Mari rakan droe tanyoe peujioh
Taubat beusunggoh amai tamita
Yoeh mantoeng nyawoeng d dalam tuboeh
Yoeh mantoeng goeh troeh panggilan teuka

Beudeh rakanlon tanglong semeulhoh
Mita beu sunggoh pangkai tagisa
Hudep lam donya siat tapiyoeh
Dang ta preh tanggoh woe dalam baqa 

Mari rakan droe tanyoe peujioh
Taubat beusunggoh amai tamita
Yoeh mantoeng nyawoeng d dalam tuboeh
Yoeh mantoeng goeh troeh panggilan teuka

Dalam syiruga tanyoe beu ek roeh
Beu sajan geuboeh dengoen ulama
Bek sampe sahoe tempat tanyoe roeh
Ngoen iblis biyoeh dalam nuraka

Beudeh rakanlon tanglong semeulhoh
Mita beu sunggoh pangkai tagisa
Hudep lam donya siat tapiyoeh


Dang ta preh tanggoh woe dalam baqa 
LIRIK Ade Pemimpin AN -NAHLA

LIRIK Ade Pemimpin AN -NAHLA

Tengoh cot uroe dirui bukenle
Cicem dalam gle meusuka ria
Rindu hate lon keu raja ade
Nanggro bekna le lam harohara

Rindu keu nanggro jeut sago aman
Rindu pimpinan yang bijaksana
Rindu keu ade lam keu damain
Meugaseh sayang sisama bangsa

Sabe lam rindu maju iselam
Rindu keu hukon ban khen agama
Rindu keu rakyat taat lam iman
Dum hukom tuhan hana melangga

Ya allah nebri aceh lon syang ade ngen aman makmu sijahtra

Beu lahe pemimpin yang meu iman
Na keuadilan geupimpin bangsa
Nebri ya allah aceh yang harom
Beu teudeng hukom bna khen agama


Rindu keu ade sabe di ulon nebri ya rabbon islam beujaya
LIRIK Aliran Sesat AN - NAHLA

LIRIK Aliran Sesat AN - NAHLA

Aliran sesat lahe jeut sago
Perle peukasyo hukom agama
Jipegah qur'an hanjet tapateh
Karna jtuleh le manusia

Kristenisasi tujuan jino
Aceh lhee sago reuleh agama
Reuleh aqidah dum aneuk nanggro
Perle aceh nyo jibeh ulama

Hana syeuk hate fatwa dro nabi
Lage terjadi di pulau jawa
Di ateuh mimbar sang sang jibrai
Cit but yahudi reuleh agama

Efek sunami jino deuh dali
Kaom nasrani ubah rencana
Di aceh barat kajet ke bukti
Aneuk islami tuka agama

Macam aliran timeh bak tanyo
Perle geutanyo tabeuhulama
Abrahamillah aliran dudo
Aqidah tanyo diputa puta

Dipemerintah hareum taim dro
Dum aneuk nanggro iman binasa
Misionaris hanpu tapujoe

Aqidah phengpho ji prok prok dada
LIRIK Mukjizat Ambia AN - NAHLA

LIRIK Mukjizat Ambia AN - NAHLA

Lebeh lebeh ambiya
Nyata nyata mukjizat
Tuhan tuhan hazarat
Yang brie kuasa

Dali dali buketi
Tinggi tinggi martabat
Tanda tanda alamat
Rasul mulia

Lebeh lebeh di isa nyata alamat
Ureng saket brat puleh dum sigra
Buta ngen supak ka rusak jasat
Ureung lam jeurat pih hudep tema

Lebeh lebeh di yusuf putoh pendapat
Meuphom isyarat yang akan tiba
Dum takdir lumpo neu tuho takat
Dan lage hebat ceudah that rupa

Lebeh lebeh di daot patot meugah that
Suara mangat hana ngen peusa
Karna jih tega kuasa kuat
Sanggop neulipat buso meulila

Lebeh lebeh ibrahim yang halem sangat
Hantutoh jasat lam apui raya
Tuboh han bicah kulet han cacat
Di dalam surat dapat tabaca

Lebeh lebeh mukjizat nabi muhammad
Keunan menghadap mandum ambiya
Hanggapan allah leupah beurangkat
Malam neu mikrat lailatul asra

Kitab kitab alqur'an dalam syariat
Sampo kiamat so ubah hana
Jadi pedoman ajam ngen arab
Agama lengkap ban sigom donya
LIRIK MTQ AN - NAHLA

LIRIK MTQ AN - NAHLA

Mtq nyan syiar iseulam
Tasemarakkan syiar agama
Rata jeut gampong tabrie dukungan
Mtq nyan but yang mulia

Hate meu iman rasa nyaman
Dengen alunan qur'an ta baca
Hate geulisah jeut keu senang
Ayat alqur'an jeut keu peunawa

Meu bangket jiwa aneuk iselam
Berkat alqur'an kalam rabbana
Dengen tilawah hafidhil qur'an
Serta syarahan yang dipeu lumba

Bak pemerintah mohon dukungan
Mtq lambang kuat agama
Menyo kagadeh alunan qur'an

Bakhi ka karam kiamat donya
LIRIK Marwah Ulama AN - NAHLA

LIRIK Marwah Ulama AN - NAHLA

Ulama bek tapeu kabeh
Hanjet teupeh panyeut donya
Ulama labang nanggroe
Yang hareto moral bangsa
Ulama bek tapeu kabeh

Nanggro akan makmu
Meusyehu lage yang ka
Pemuda saboh hate
Hana pake sabe si bangsa

Yahudi ngen nasrani
Sangat benci ke ulama
Ji ato propakasi
But yahudi peu bicah bangsa

Ji hasut ulama sufi
Jipegah kri han maju bangsa
Jeut dayah dum di caci
Sinan gunci moral agama

Bek latah generasi
Jaga diri bek terlena
Bek tapateh bik yahudi

Lepah benci jih ke ulama